Dia Hanya Mengingatku

Ikut Dalam Permainan 



Ikut Dalam Permainan 

0Wen Qiao duduk di depan teras yang ditutup. Pantulan dari tetesan hujan terlihat di pintu kaca teras, terlihat sungguh indah.     

Fu Nanli hendak menghampirinya namun dia ditahan oleh Wen Qiao, "Jangan mendekatiku. Dengarkan aku berbicara dulu."     

"Apa yang mau kamu katakan?"     

"Hm… Bukankah hubungan kita bermula dari kebohongan yang kubuat?"     

Fu Nanli menjawab dengan santai, "Aku tidak peduli dengan hal itu."     

"Aku peduli."     

Fu Nanli menatap luka di bagian ujung bibir Wen Qiao, "Sepertinya kamu perlu digigit lagi."     

Wen Qiao masih merasakan sakit di bagian ujung bibirnya dan berkata dengan nada kesal, "Kenapa kamu begitu..."     

"Apa?"     

"Keras kepala."     

"Wen Qiao, siapa yang sebenarnya keras kepala?"     

Wen Qiao berkata dengan serius, "Aku sudah memikirkannya, Fu Nanli, anggap saja kita sekarang tidak ada hubungan apa-apa lagi. Aku selama ini berbohong padamu, dan apa yang kulakukan tidaklah benar."     

Fu Nanli melangkah mendekat dan menahan Wen Qiao ke jendela kaca, "Katakan sekali lagi."     

Lu Youyou, yang kembali untuk mengambil mantelnya, tidak masuk ruangan, tetapi juga tidak pergi, dia hanya berdiri terpaku sambil gemetaran.     

"Kamu...Bisakah kamu mendengarkan perkataanku sampai selesai?" Wen Qiao berusaha meyakinkannya.     

Fu Nanli menatapnya dengan tatapan yang tajam, dan Wen Qiao berkata dengan hati-hati, "Aku hanya ingin kita memulai dari awal, kalau tidak aku masih canggung berhadapan denganmu."     

Mata Lu Youyou tiba-tiba melebar dan berkata dalam hati, apakah Tuan Muda Fu sudah mengetahui kebohongan Qiaoqiao?     

Fu Nanli sedikit terkejut, "Apa maksudmu dengan memulai dari awal?"     

Wen Qiao berkata dengan serius, "Berpura-puralah kita tidak saling mengenal, dan aku akan mengejarmu."     

Apa yang mereka berdua lakukan? Lu Youyou diam-diam mengambil mantel di kursi sambil memperhatikan raut wajah Fu Nanli, pria itu terlihat tidak marah, jadi dia memutuskan untuk meninggalkan mereka berdua, dia tidak ingin menjadi obat nyamuk di sini.     

Fu Nanli berkata, "Jangan membuat masalah ini semakin rumit. Kita jalin hubungan yang sama seperti sebelumnya lakukan saja, itu sudah cukup."     

Fu Nanli merasa bahwa saat ini dia bukan menjadi satu-satunya penyelamat bagi gadis itu lagi, dan sekarang dia juga sudah menjadi pembohong, demi mempertahankan hubungan di antara mereka.     

Dia tidak mau mengambil risiko.     

"Jangan." Wen Qiao berkata dengan tegas.     

Fu Nanli menatapnya, "Kamu hanya ingin mengejarku, bukan?"     

Wen Qiao berkata, "Kamu jangan OOC."     

"Apa maksudmu dengan OOC?"     

"Out of Character, artinya jangan melakukan hal yang di luar kepribadianmu. Jangan gampang menerimaku, walaupun aku mengejar untuk mendapatkan cintamu. Kamu adalah putra dari keluarga Fu yang kaya raya dan juga terhormat, kamu seharusnya bersikap dingin terhadapku."     

Fu Nanli kebingungan, "Wen Qiao, kamu ..."     

Intinya adalah, Wen Qiao harus menunjukan bahwa dia serius dengan perkataannya. Dia tidak ingin ada sedikitpun kepalsuan dalam hubungan mereka. Dia ingin hubungan mereka nyata, teruji, dan natural, dengan begitu dia bisa menjalin hubungan dengan Fu Nanli dalam perasaan tenang.     

"Boleh ya?" Tanya Wen Qiao.     

Apalagi yang Fu Nanli bisa katakan?     

Apalagi yang bisa dia katakan selain ikut dalam permainan anak ini.     

"Baiklah." Ucap Fu Nanli dengan nada terpaksa.     

Wen Qiao menghela nafas lega, baguslah Fu Nanli menyetujui permintaannya.     

"Baiklah. Sekarang pulanglah." Kata Wen Qiao.     

"Pulanglah denganku."     

Wen Qiao menjawab, "Apakah kamu tidak ingat apa yang baru saja aku katakan? Kita saat ini dalam posisi belum mengenal satu sama lain. Pulanglah istirahat, aku lihat kondisimu kurang bagus, matamu terlihat merah."     

Sepertinya karena Fu Nanli kurang tidur selama beberapa hari, matanya terlihat lelah, Wen Qiao sebenarnya tidak tega melihat kondisi pria itu.     

"Belum mengenal satu sama lain?" Fu Nanli terlihat kesal dan sebenarnya tidak ingin ikut dalam permainan gadis ini.     

Mungkin ini karena perbedaan usia, pikir Fu Nanli.     

Wen Qiao mengangguk, "Iya, dimulai dari kita belum mengenal satu sama lain."     

Tuan Fu diantar ke mobil oleh Wen Qiao. Wen Qiao memegang payung di samping mobil Fu Nanli, lalu Fu Nanli bertanya padanya, "Bagaimana kamu akan mengejarku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.